Website Resmi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu | OKU Cinde " Cerdas, Inovatif dan Efisien" | Dari Ogan Komering Ulu Untuk Indonesia, Ogan Komering Ulu Satu Data untuk Satu Data |Indonesia | Sinerge Utuh, OKU Tumbuh dan Semakin tangguh

Berita OKU, OKU Populer, OKU Terkini

Pemkab OKU gelar Apel Kesiap Siagaan Penanggulangan Banjir, Tanah Longsor dan Angin Putting Beliung

okukabNov 19, 2025

Baturaja, – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) menggelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana banjir dan tanah Longsor (Bansor) serta angin Puting beliung di Halaman Kantor Pemkab OKU pada Rabu, 19 November 2025.

Apel Kesiapsiagaan itu digelar sebagai salah satu sarana konsolidasi seluruh komponen terutama aparat pemerintah dan swasta dalam memberikan keyakinan kepada masyarakat, Bahwa Pemkab OKU bersama TNI,Polri dan Stakeholder siap memberikan pelayanan dalam mengantisipasi bencana banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung dibumi Sebimbing Sekundang.

“Atas nama pemkab OKU, kami mengapresiasi upaya yang telah dilakukan dengan membentuk posko penanganan bencana banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung di kabupaten oku tahun 2025, yang di dalamnya merupakan kolaborasi antara Pemkab OKU dan seluruh stakeholder, dengan kebersamaan yang solid, kita berharap dampak musim penghujan tahun 2025 akan dapat ditekan seminimal mungkin,” kata Asisten II Setda OKU H Hasan HD S.Sos., M.S.E yang membacakan sambutan tertulis Bupati OKU H Teddy Meilwansyah S.STP.,M.M.,M.Pd.

Dikatakan Hasan, Saat ini telah memasuki musim penghujang, belajar dari pengalaman berdasarkan data yang tercatat pada posko penanggulangan bencana banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung kabupaten OKU, pada tahun 2024 merupakan salah satu musim penghujan yang banyak menimbulkan dampak kerusakan hingga kerugian yang sangat besar.

Pada kesempatan itu, Hasan merefleksi persitiwa alam yang terjadi di Kabupaten OKU setahun terakhir Dimana sepanjang semester satu tahun 2024, OKU setidaknya memngalami 3 kali banjir besar. Pertama banjir besar terjadi pada bulan februari yang merusak beberapa infrastruktur dan aset-aset di sektor lainnya yang melanda 5 kecamatan.

Tidak berjauhan, pada awal mei kembali terjadi banjir yang lebih besar yang melanda 9 kecamatan. serta mengakibatkan putusnya 4 unit jembatan gantung serta kerusakan dibeberapa sektor lainnya.

Selanjutnya, belum sempat masyarakat OKU menuntaskan persoalan akibat dampak dari banjir besar pada awal bulan mei tersebut, pada tanggal 22-23 mei kembali banjir yang lebih besar melanda secara lebih luas dan masif. banjir ini melanda 11 kecamatan dan mengakibatkan putusnya 25 unit jembatan gantung maupun permanen, kerusakan pada aset bronjong/talud, serta kerusakan pada sektor lainnya.

“Dari 3 kejadian banjir besar yang lalu, hendaknya memberikan penyadaran kepada kita semua, bahwa kita harus semakin arif dalam menyikapi keseimbangan alam,” imbuhnya.

Hasan menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk membangun kesadaran bersama terhadap pentingnya menjaga lingkungan dari bahaya banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung. “termasuk membangun kesadaran dan menumbuhkan kembali budaya gotong royong dalam hal mencegah hingga bersama-sama bahu membahu dalam pencegahan kejadian bencana di wilayah masing-masing,” tukasnya. (TIM)

Informasi Publik